Minggu, 30 Desember 2012

Penjelasan tentang penduduk, masyarakat dan kebudayaan


Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan tentang penduduk, masyarakat dan kebudayaan. Materi yang saya posting diambil dari beberapa blog yang juga saya cantumkan dibawah. Setelah membaca postingan kali ini pembaca bisa mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan penduduk, masyarakat dan kebudayaan. 

Berikut ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan penduduk:
                                                                                           
# JONNY PURBA
Penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu

# SRIJANTI & A. RAHMAN
Penduduk adalah orang yang mendiamisuatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut


# AHMAD YANI & MAMAT RAHMAT
Penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu wilayah atau negara

# WALUYO, SUWARDI, AGUNG FERYANTO, TRI HARHANTO
Penduduk merupakan potensi, tetapi sekaligus beban bagi suatu daerah.

# P.N.H SIMANJUNTAK
Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara

# Dr. KARTOMO
Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga negara atau bukan warga negara

# AA NURDIMAN
Penduduk adalah mereka yang menetap dan berdomisili dalam suatu negara

# SRI MURTONO, HASSAN SURYONO, MARTIYONO
Penduduk adalah setiap orang yang berdomisili atau bertempat tinggal di dalam wilayah suatu negara dalam waktu yang cukup lama

# TIM MATRIX MEDIA LITERATA
Penduduk adalah sekumpulan orang yang hidup dalam suatu wilayah geografis

Sumber : http://carapedia.com/pengertian_definisi_penduduk_info2150.html



Konsep Definisi Penduduk
Konsep Penduduk

Konsep penduduk menurut BPS: Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.

Penduduk adalah orang atau sekelompok orang yang tinggal di suatu tempat. Adapun yang dimaksud penduduk Indonesia adalah orang-orang yang menetap di Indonesia. Berdasarkan publikasi dari Badan  Pusat Statistik (BPS), basil census pada tahun 2000 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia berjumlah 202,9 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang demikian banyaknya, Indonesia menduduki urutan  keempat sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.

Penduduk Indonesia terdiri atas beherapa suku hangsa, kebudayaan, dan memiliki berhagai bahasa daerah. Keragaman yang ada di Indonesia tidak membuat hangsa Indonesia terpecah belah. Keragaman ini dijadikan dasar untuk membina persatuan dan kesatuan bangsa. Bahkan, persatuan keragaman ini dijadikan semboyan dan dicantumkan dalam lambang negara Garuda Pancasila. Semboyan tersebut berbunyi “Bhinneka Tunggal lka” yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi satu jua. dan hutan musim. Flora Indonesia bagian timur banyak memiliki persamaan dengan wilayah Australia sehingga sering dinamakan torn Australis. Sebagian besar flora Indonesia bagian timur terdapat di Papua. jenis vegetasinya terdiri atas hutan hujan tropis, hutan mangrove (bakau), dan hutan pegunungan.

Konsep penduduk menurut Badan Kependudukan dan Catatan sipil: penduduk adalah orang yang mempunyai KTP dan atau mempunyai KK (beridentitas)

http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/04/konsep-definisi-penduduk/


Pengertian Penduduk

Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
  • Orang yang tinggal di daerah tersebut
  • Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.

Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonomi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.

Kepadatan penduduk
Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara berkembang dibanding dengan negara maju.
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.

Piramida penduduk
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQtwshOpRMMiBhPHM02GYJowVjq6JF29oRslfRxu_MHShlt-eHxfFuEpTP60HnUyDZrGBlix12zOujStVFiO1H8BSjj2OOLzBXzXxw5CCFNzuROF5vK-XXzkMl0J8tihHfGtmyyql-RlJV/s320/250px_Piramida_penduduk.png
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.

Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.

Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.
Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.

Penurunan jumlah penduduk
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-besaran. Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh penyakit. Pada tahun-tahun belakangan ini populasi penduduk Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah penduduk.

Transfer penduduk
Transfer penduduk adalah istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama. Kebijakan transmigrasi oleh pemerintah Indonesia selama orde baru bisa dikategorikan transfer penduduk. Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika, Afrika, Australia, dan tempat-tempat lainnya.

http://ratihseptiaryani.blogspot.com/2009/12/penduduk-penduduk-atau-warga-suatu.html

Sumber : http://litamardiana.blogspot.com/2012/11/pengertian-penduduk-di-indonesia.html

PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN MIGRASI
a.       Penduduk dunia dan masalahnya :
1.       Peningkatan jumlah penduduk/ kelebihan penduduk, sebabnya adalah
-          Kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin.
-          Tingkat kematian bayi rendah
Akibat secara langsung adalah pengangguran dan secara tidak langsung adalah kriminalitas.
Jenis kelebihan penduduk yaitu:
-          Kelebihan penduduk yang absolut yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu tidak dapat memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili di wilayah tersebut.
-          Kelebihan penduduk yang relatif, yaitu bial suatu daerah dalam waktu tertentu kebutuhan hdup yang ada sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan ekonomi dan perkembangan sosial.

2.       Kekurangan penduduk (dialami negara-negara Eropa barat), yaitu kekurangan penduduk berusia muda sebagai generasi penerus, biasanya disebabkan masyarakatnya lebih mengutamakan pekerjaan, dan pemerintah mampu menyeimbangkan jumlah penduduk.
Kekurangan penduduk dapat mengakibatkan kurangnya tenaga kerja. 

b.      Pendidikan dan Kesehatan di Negara-negara Berkembang
1.       Pendidikan
Kurangnya pendidikan bagi anak usia sekolah disebabkan oleh kemiskinan, terikat kerja dalam rumah tangga, kekurangan bangunan sekolah dan pengajar, tidak memiliki sekolah dasar.
2.       Kesehatan
-          Penyakit yang banya diderita yaitu kebutaan dan animea, tubercolosis, cacingan, polioyelitis, lepra
-          Kekurangan gizi, kekurangan vitamin A, protein hewani

c.       Perhatian Para Negarawan dan Ilmuan Terhadap Masalah Penduduk Dunia
Perhatian para negarawan dan ilmuwan terwujud dengan dibentuknya kelompok Roma/ Club of Rome yang diketuai oleh Dr. Dennis L Meadow dari Massachusetts Institute of Technology/ MIT, yang mengadakan studi internasional tentang batas-batas akhir pertumbuhan dunia ( The Limit to Growth) mempelajari tentang 5 unsur dominan yaitu:
-         Penduduk makin bertambah
-         Pesatnya industrialisasi
-          Produk pertanian
-          Makin habis sumber-sumber alam yang tak tergantikan
-          Makin rusak alam lingkungan

d.      Usaha Mengatasi Masalah Penduduk Dunia
1.       Menyeimbangakan jumlah penduduk
2.       Konsumsi sumber alam dan pembangkitan polusi arus dikurangi
3.       Penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
4.       Peningkatan produksi bahan pangan
5.       Penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.

e.      Masalah Penduduk Indonesia
1.       Rapat penduduk, adalah perbandingan antara jumlah orang dengan tanah yang didiami/ diolah dalam satuan luas. Satuan luas daeral rura/ desa adalah hektare (kilometer persegi), sedangkan untuk daerah urban/ kota adalah meter persegi. Kegunaan mengetahui rapat penduduk adalah :
-          Mengetahui ada atau tidaknya gejala over polpulation
-          Mengetahui pusat-pusat agglomenrasi/ pengelompokan penduduk
-          Untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.
2.       Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan terjadi kelebihan dan kekurangan penduduk. Pada beberapa wilayah hal itu dipengaruhi oleh lokasi, iklim, sumber alam, transportasi.
3.       Tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah, sebabnya yaitu kurangnya fasilitas pendidikandan pendapatan perkapita penduduk yang masih rendah.

f.        Kebijaksaan Kependudukan
Yaitu suatu kebijaksanaan suatu negara yang menyangkut kemakmuran penduduknya. Tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha-usaha mengimbangi jumlah penduduk:
-          Preservasi, yaitu perbaikan kualitas dan kuantitas hasil bumi
-          Restorasi, pemeliharaan sumber-sumber biotik dengan mencegah penyakit tanaman dan hewan.
-          Benefisiasi, memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam.
-          Reklamasi, penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif menjadi produktif.
Usaha-usaha yang dilakuakan kebijaksanaan kependudukan:
-          Ekstensifikasi pertanian, yaitu memperluas arela pertanian dengan forest clearing
Intensifikasi pertanian yaitu, pemupukan, pengairan, bibit unggul, terasering, rotasi tanaman dan lain-lain. Intensifikasi dilakuakan pada daerah yang tidak memungkinkan terjangkaunya perluasan pertanian. Contoh di Jawa, Madura dan Bali.
-          Transmigrasi, pemindahan penduduk dari daerah padat ke daerah yang tidak atau kurang padat. Macam-macam transmigrasi yaitu transmigrasi umum, spontan, sektoral, bedol desa.
-          Penyebaran industrialisasi, yaitu pembangunan industri yang menyebar keseluruh wilayah Indonesia/ desentralisasi industri sehingga mendorong pembangunan masing-masing daerah.
-          Keluarga berencana, tujuannya adalah untuk
·         meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak
·         mengurangi laju pertambahan penduduk sehingga seimbang antara jumlah penduduk dengan produksi nasional.
Usaha KB meliputi: menjarangkan kelahiran, pengobatan kemandulan, nasihat perkawinan.
-          Pendidikan kependudukan, yaitu memperluas pendidikan baik formal maupun non formal dengan memanfaatkan  secara efisien dan efektif semua jenis komunkasi dan mass media yang ada. Tujuannya adalah mengubah cara berpikir dari tradisional statis menuju cara berpikir yang rasional dinamis.

g.      Migrasi
Adalah perpindahan penduduk yang melintasi batas administrasi misal kelurahan, kabupaten, kota, negara. Teori migrasi :
1.       Teori gravitasi oleh Revenstein, hukum-hukumnya adalah:
a.       Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume migran
b.       Setiap arus migran yang benar akan menimbulkan arus baliksebagai gantinya.
c.       Perbedaan desa dengan kota yang menyebabkan timbulnya migrasi
d.       Wanita cenderung bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat letaknya
e.       Kemajuan teknologi akan mengakibatkan intensitas migrasi
f.        Motif utama migrasi adalah ekonomi
2.       Teori dorong tarik (push-pull theory) oleh Everret S. Lee-1966, mengemukakan 4 faktor yang berpengaruh pada seseorang untuk bermigrasi
a.       Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
b.       Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan
c.       Faktor-faktor rintangan
d.       Faktor pribadi
Migrasi internal terjadi antara dua unit geografis dalam satu negara atau pengirimMigrasi internasional, terjadi antar negara yang kemudian dikenal konsep Emigrasi dan Imigrasi.
Emigrasi adalah migrasi internasional dipandang dari negara asal  atau pengirim. Imigrasi adalah migrasi internasional dipandang dari negara penerima atau negara tujuan.
Rumus tingkat migrasi : jumlah migrasi dalam 1th   x 1000
                           Jumlah penduduk
Contoh: negara Indonesia pada tahun 2000 jumlah penduduk 650.000, terdapat perpindahan penduduk ke Singapura sebesar 650.000 orang
650.000 ___ x 1000 =1
650.000.000




Berikut adalah beberapa hal yang berkaitan dengan masyarakat :

1.      Beberapa pengertian tentang masyarakat
a.       Menurut Drs. JBAF Mayor Polak, masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas sub kelompok.
b.       Menurut Prof. M.M Djoyodiguno, adalah suatu kebulatan dari segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
c.       Menurut Hasan sadily, masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.
Jelasnya masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki tersebut menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk kelompok masyarakat yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.

2.      Dalam pertumbuhan dan perkembangan masyarakat dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju. 
a.       Masyarakat sederhana, masyarakat ini memiliki pola pembagian kerja yang dibedakan menurut jenis kelamin, hal ini berlatar belakang dari kemampuan fisik antara seorang pria dan wanita dalam menghadapi tantangan alam yang buas pada saat itu.
b.       Masyarkat maju, masyarkat ini mempunyai ragam kelompok sosial atau organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu. Organisasi kemasyarkatan ini berkembang dalam cakupan lingkungan mulai dari yang terbatas, nasional, regional, maupun internasional. Masyarakat maju dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri dan masyarakat industri.
·         Masyarakat non industri
-          Kelompok primer/ face to face group : interaksi antar anggotanya lebih intensif, erat dan akrab. Sifat interaksinya berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Pembagian tugas dititikberatkan pada kesadaran dan tanggung jawab.
-          Kelompok sekunder : hubungan antar anggotanya bersifat formal atau resmi. Sifat interaksi, pembagian kerja diatur atas pertimbangan rasional dan obyektif. Pembagian kerja berdasarkan pada kemampuan, keahlian tertentu serta dituntut dedikasi. Contoh parpol, serikat buruh, organisasi profesi dan lain-lain.
Dilihat dari hubungan anggota yang bersifat resmi tumbuh kelompok formal dan informal.
-          Kelompok informal/ informal group adalah kelompok sosial yang tidak memiliki struktur organisasi, contoh serikat buruh.
-          Kelompok resmi/ formal group adalah kelompok sosial yang mempunyai tata aturan tegas untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Contoh organisasi-organisasi profesi.
·         Masyarakat industri
Ciri dari masyarakat industri adalah otonomi sejenis yaitu kepandaian/ keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri sampai pada batas-batas tertentu. Contoh koki, tukang las, ahli mesin dst. Mereka dapat bekerja secara mandiri.

Dengan otonomi sejenis makin komplekpembagian kerja sehingga makin banyak timbul kepribadian individu, dan pekerjaan menjadi lebih khusus.
Abad 15 adalah pangkal berkembang pesatnya industrialisasi terutama didaratan eropa sehingga timbul pembagian kerja antara majikan dan buruh. Laju pertumbuhan industri membawa konsekwensi memisahkan antara majikan dan pekerja. Majikan sebagai pemilik modal memonopoli posisi-posisi tertentu sehingga terjadi konflik dan ketidak puasan pekerja. Hal ini mendorong terbentuknya serikat buruh untuk memperbaiki kondisi kerja dan upah.akumulasi ketidak puasan pekerja semakin meningkat karena kaum industrialis mengganti tenaga manuasia dengan mesin-mesin yang berakibat stagnasi mental para buruh.

Masalah utama pembagian kerja dalam masyarakat adalah kurangnya kesempatan kerja. Sebabnya adalah laju pertumbuhan penduduk dan lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian (karena sebagian besar tenaga kerja masyarakat Indonesia adalah dalam bidang pertanian).
Akibat kurangnya kesempatan kerja adalah pengangguran dan arus urbanisasi yang meningkat, maka dibutuhkan penciptaan kesempatan kerja yang lebih bervariasi. Ketimpangan-ketimpangan yang mempengaruhi usaha perluasan tenaga kerja adalah:
a.       Pola pemukiman penduduk antara pulau jawa dan luar jawa
b.       Ketimpangan pembangunan antar daerah
c.       Ketidakserasian laju pembangunan daerah kota dan pedesaan
d.       Kurang berkembangnya informasi pasar tenaga kerja, sehingga terjadi kesenjangan permintaan dan penawaran kerja.
e.       Kurang terdapatnya penyesuaian antara program pendidikan dengan arah pembangunan
f.        Ketimpangan koordinasi dalam pemilikan investasi padat modal dan padat karya
g.       Ketimpangan tingkat produktivitas antara sektor pertanian dan non pertanian
h.       Kekurangserasian perkembangan antara sektor formal dan non formal
i.         Masalah pengangguran terbuka dan pengangguran terselubung.


Pengertian masyarakat menurut para ahli seperti Selo Sumardjan, Karl Marx, Indan Encang, Paul B Horton dan C. Hunt, JL. Gillin dan J.P Gillin, M.J. Herskovitz, Hasan Sadily dan sebagainya pada intinya memiliki beberapa poin penting sebagai berikut yaitu orang, kebudayaan, hidup bersama, organisasi, keanggotaan, kumpulan manusia, melakukan kegiatan dalam kelompok, setia dalam sistem. Masyarakat juga bisa dibilang sebagai banyaknya individu atau perseorangan yang terikat dalam suatu ikatan yang di sebut adat atau hukum dan hidup bersama menjalaninya. Terus apa hubungannya antara masyarakat dengan Perencanaan Wilayah dan Kota atau Penataan Ruang yang merupakan inti dari blog ini? Tentunya dalam perencanaan wilayah dan kota di kenal istilah partisipasi masyarakat, peran serta masyarakat atau pemberdayaan masyarakat serta istilah-istilah lainnya dalam Community Development. Nah, untuk itulah dasar - dasar mengenai apa itu masyarakat perlu di ketahui terlebih dahulu.

Pengertian Masyarakat adalah orang – orang yang saling berinteraksi dalam suatu ikatan atau sistem di mana mereka berada. Bisa dibilang juga bahwa pengertian masyarakat adalah suatu jaringan yang menghubungkan antar entitas yang saling tergantung antara satu individu dengan individu lainnya yang bersifat teratur.

Definisi masyarakat menurut para ahli yang sebelumnya di sebutkan pada paragraf pertama tadi adalah sebagai berikut :

Selo Sumardjan
Pada intinya, masyarakat itu merupakan kumpulan orang yang hidup bersama - sama yang akhirnya menciptakan kebudayaan.

Koentjaraningrat
Kehidupan manusia yang satu yang secara kontinyu berinteraksi satu sama lain berdasarkan sistem adat. Mereka memiliki suatu identitas yang sama.

J.L Gillin dan J.P Gillin
Pengertian masyarakat adalah kelompok terbesar manusia yang mempunyai sikap, kebiasaan, perasaan persatuan serta tradisi yang sama satu sama lainnya.

Karl Marx
Dengan adanya pertentangan antar kelompok yang berbeda secara ekonominya menyebabkan masyarakat menjadi struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan.

Paul B. Horton dan C. Hunt
Definisi Masyarakat adalah kumpulan manusia yang secara relatif dapat hidup secara berkelompok dalam jangka waktu yang lama, mereka relatif mandiri, punya wilayah tersendiri untuk ditinggali, kebudayaan mereka sama dan selalu beraktivitas dalam kelompok.

Indan Encang
Kelompok manusia yang sudah lama hidup serta bekerja sama, yang menyebabkan mereka dapat mengorganisir serta berpikir mengenai dirinya sendiri sebagai 1 kesatuan sosial, tentunya ada batasan tertentu.

M.J Herskovitz
Beberapa orang/individu dalam suatu kelompok yang telah terorganisir serta mengikuti cara hidup tertentu yang berbeda dengan masyarakat lainnya.

Hasan Sadily
Arti masyarakat menurut Hasan Sadiliy merupakan badan atau perkumpulan orang yang menjalani hidup bersama.

Itulah pendapat beberapa ahli mengenai pengertian masyarakat, walaupun kata - kata dari para ahli tersebut tidak benar - benar persis seperti itu diakibatkan berbagai versi terjemahan, tetapi paling tidak maksudnya sudah seperti yang tertulis di atas. Dari situ dapat dilihat beberapa poin penting mengenai masyarakat yang sudah di bahas di paragraf pertama tadi. 

Unsur Masyarakat
Berikutnya perlu di ketahui bahwa terdapat apa yang merupakan faktor atau unsur dari masyarakat, yang menurut Soerjono Soekanto, masyarakat mengandung unsur-unsur seperti berikut ini :
  • Paling tidak ada 2 orang individu;
  • Mereka menyadari satu kesatuan mereka;
  • Jangka waktu dalam berhubungan termasuk lama. Hubungan itu melahirkan manusia yang baru yang tetap selalu berkomunikasi dan membuat berbagai aturan yang berhubungan dengan keterkaitan/hubungan antar masyarakat tersebut.
  • Mereka menjadi sebuah sistem, yang hidup secara bersama-sama yang pada akhirnya melahirkan apa yang di sebut kultur / kebudayaan serta saling berhubungan antara sesama masyarakat; 

Sekedar tambahan, kata masyarakat pada dasarnya berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata musyarak, sedangkan untuk bahasa Inggrisnya, masyarakat = society. Semoga dengan sedikit catatan ringkas ini dapat membuat pembaca mengerti akan pengertian masyarakat yang merupakan hal dasar dalam mempelajari tentang Partisipasi Masyarakat serta Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan wilayah dan kota.
Sumber : http://dokter-kota.blogspot.com/2012/10/pengertian-masyarakat.html


Dan terakhir adalah beberapa hal yang berkaitan dengan kebudayaan :

a.       Kebudayaan (sansekerta=budhayah, bentuk jamak dari budhi/ akal)
yaitu hasil budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup.
Kebudayaan menurut E.B.Tayor dalam buku “Primitive culture” adalah komplikasi atau jalinan keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keagamaan, hukum, adat istiadat serta kenyataan dan kebiasaan lain yang dilakuakan manusia sebagai anggota masyarakat.

Dalam pandangan sosiologi kebudayaan meliputi :
1.       Kebudayaan material, adalah hasil cipta, karsa, yamg berwujud benda-benda atau barang-barang atau alat-alat pengolahan alam. Misalnya gedung, pabrik, jalan, rumah, alat komunikasi, hiburan, mesin dan lain-lain.
2.       Kebudayaan non material, haisl cipta karsa yang berwujud kebiasaan-kebiasan/ adat istiadat, kesusilaan, ilmu pengetahuan, keyakinan, keagamaan dan lain-lain.

b.      Hubungan manusia dan kebudayaan
Dari sudut pandang antropologi manusia dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
1.       Manusia sebagai makhluk biologi yaitu manusia dipelajari dalam ilmu biologi /anatomi
2.       Manusia sebagai makhluk sosio budaya, yaitu menyelidiki seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia dengan akala budinya dan struktur fisiknya dalam mengubah lingkungan berdasarkan pengalamannya. Juga memahami dan melukiskan kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat manusia.

c.       Hubungan Masyarakat dan Kebudayaan
-          Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan utuh karena dari ketiga unsur inilah kehidupan mahkluksosial berlangsung.
-          Masyarakat tak dapat dipisahkan dengan manusia karena hanya manusia yang hidup bermasyarakat
-          Dimana orang bermasyarakat akan timbul kebudayaan

d.      Wujud kebudayaan mnurut Koenjtaraningrat
1.       Ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan
Sifatnya abstrak tak dapat diraba dan letaknya hanya ada dikepala kita masing-masing.
2.       Kelakuan berpola manusia dalam masyarakat
Misalnya kegiatan berinteraksi, berhubungan, bergaul satu sama lain. Kegiatan tersebut berpola berdasarkan adat istiadat.
3.       Hasil karya manusia, merupakan wujud yang paling kongkrit dapat dilihat, diraba, dirasakan.
Dari ketiga wujud kebudayaan tersebut dapat dirinci menjadi 7 unsur kebudayaan ;
·         Sistem religi dan upacara keagamaan
·         Sistem organisasi kemasyarakatan
·         Sistem pengetahuan
·         Sistem mata pencaharian hidup
·         Sistem teknologi dan peralatan
·         Bahasa
·         Kesenian

PRANATA-PRANATA DAN INSTITUSIONALISASI

a.       Pranata
Pranata sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat. Agar kebutuhan tersebut terpenuhi maka dirumuskan norma-norma dalam masyarakat.
Norma-norma tersebut mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda, untuk dapat membedakannya maka dikenal 4 pengertian norma :

1.       Cara / Usage
Merupakan suatu perbuatan individu dengan individu lainnya dalam hubungan bermasyarakat. Mempunyai kekuatan mengikat lemah karena penyimpangan terhadapnya tidak mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi hanya sekedar celaan saja. Misalnya cara orang minum (ada yang mengeluarkan suara ada yang tidak)

2.       Kebiasaan (folkways)
Adalah perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar dinading usage. Pelanggaran dari kebiasan ini akan mengakibatkan orang dianggap menyimpang dari kebiasaan umum dalam masyarakat. Contoh, menghormati orang yang lebih tua.

3.       Tata kelakuan / Mores
Adalah kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam masyarakat yang diterima sebagai nama-nama pengatur dalam masyarakat itu  (Mac. Iver & H. Page)
Berperan sebagai alat pengawas, pemaksa untuk melarang sesuatu kepada anggota masyarakat supaya menyesuaikan perbuatan-perbuatan dengan tata kelakuan tersebut. Tata kelakuan berfungsi untuk :
-          Memberikan batas-batas pada kelakuan individu
-          Mengidentifikasi individu dengan kelompoknya
-          Menjaga solidaritas antara anggota-anggota masyarakat

4.       Adat kebiasaan / Custom
Terjadi dari tata kelakuan yang kuat integrasinya dengan pola perikelakuan masyarakat. Mempunyai sanksi berat bagi anggota masyarakat yang melanggar adat kebiasaan ini. Misal hukum adat yang melarang bercerai antara suami dan istri.

b.      Pranata sosial/ Institusi dan Asosiasi
1.       Asosiasi/ persekutuan/group yang terorganisir. Contoh keluarga, negara, serikat buruh.
2.       Institusi adalah bentuk-bentuk aturan, prosedur atau sistem. Contoh:
- keluarga mempunyai institusi khusus yaitu perkawinan, warisan dll.
- negara mempunyai institusi khusus yaitu bentuk pemerintahan (parlementer,
   presidensial), prosedur perundang-undangan.
-  Serikat buruh mempunyai institusi atau lembaga khusus seperti pemogokan, persetujuan kolektif dll.


Macam-macam lembaga sosial / pranata
a.       Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan/ kinship atau Domestik Institution. Contoh perkawinan, pengasuhan anak dll.
b.       Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( Economic Institution). Contoh pertanian, peternakan, perburuhan, industri.
c.       Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (Scientific Institution). Contoh penelitian, pendidikan ilmiah dll.
d.       Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan ( Educational Institution). Contoh sistem pendidikan TK, SD, SMP, SMA, Pesantren dll.
e.       Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan rekreasi dan menyatakan rasa indah (aesthetiand recreational institution). Contoh seni
f.        Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan ( Religius Institution) contoh doa, tata keagamaan
g.       Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (Political Insitution). Contoh pemerintahan, demokrasi.
h.       Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah mausia (Cosmetic Institution). Contoh pemeliharaan kecantikan, kesehatan dll.

c.       Institusionalisasi / Perlembagaan
-          Merupakan proses perkembangan dari lembaga-lembaga/ institusi/ pranata.
-          Proses ini terjadi bilamana suatu kelompok memutuskan bahwa seperangkat norma, nilai-nilai dan peranan tertentu dianggap sangat penting bagi kelangsungan hidupnya, sehingga anggotanya diminta mematuhinya.
-          Menurut SoejonoSoekanto institusionalisasi adalah proses dimana unsur norma menjadi bagian dari suatu lembaga. Dengan demikian unsur norma merupakan unsur dasar dari suatu lembaga.
-          Institusionalisasi belum memiliki unsur-unsur sistem sosial yang sempurna sebagaimana terdapat di dalam institusi/ lembaga.


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/00/Mehmooni2.jpg/200px-Mehmooni2.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf6/skins/common/images/magnify-clip.png
Lukisan musisi wanita Persia dari Istana Hasht-Behesht (Istana 8 surga).
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

Pengertian kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Unsur-Unsur

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
  1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
    • alat-alat teknologi
    • sistem ekonomi
    • keluarga
    • kekuasaan politik
  2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
    • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
    • organisasi ekonomi
    • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
    • organisasi kekuatan (politik)

Wujud dan komponen

Wujud

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
  • Gagasan (Wujud ideal)
    Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
    nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
  • Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling
    berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
  • Artefak (karya)
    Artefak adalah wujud kebudayaan
    fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

Komponen

Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
  • Kebudayaan material
    Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
  • Kebudayaan nonmaterial
    Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
  • Lembaga social
    Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier
  • Sistem kepercayaan
    Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
  • Estetika
    Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
  • Bahasa
    Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Demikian posting yang saya buat kali ini, mohon maaf jika ada yang tidak berkenan dan jika ada kesalahan. Terima Kasih.
                                                                                                                                       

0 komentar:

Posting Komentar